Maskapai penerbangan dunia sangat terdampak pandemi Covid 19 yang pada tahun 2020 yang merupakan sebuah awal runtuhnya perekonomian banyak negara dan menimpa banyak sektor bisnis mulai dari transportasi, pariwisata, dan sebagainya.
Salah satu sektor yang sangat berdampak akibat pandemi covid-19 ialah sektor transportasi, hal tersebut dikarenakan terjadinya pembatasan mobilitas masyarakat sehingga mereka harus melakukan seluruh aktifitasnya hanya dari rumah saja.
Selain itu banyak sekali negara didunia yang menerapkan Lockdown berkepanjangan serta menutup seluruh akses keluar maupun masuk bagi warga negara asing.
Sehingga banyak sekali perusahaan jasa penerbangan didunia harus menelan kerugian yang begitu besar bahkan beberapa maskapai penerbangan ternama dunia harus tutup akibat kerugian yang sudah tidak dapat diatasi.
Lalu maskapai apa saja yang terpaksa gulung tikar akibat pandemic covid 19?
Air Italia Boeing 737 Max 8 in parking area
- AIR ITALY
Air Italy merupakan maskapai bertarif rendah asal Italia yang terpaksa harus membekukan seluruh rute operasionalnya ditahun 2020, Air Italy sendiri ialah maskapai yang baru berdiri pada tahun 2018 lalu.
Baca Juga: Garuda Indonesia Kembali Membuka Rute Penerbangan Dari Sydney Menuju Bali
Salah satu faktor yang menyebabkan tutupnya maskapai ini yaitu gagalnya sistem penyelamatan maskapai yang disebabkan oleh salah satu pemegang saham terbesar dari maskapai Air Italia mengalami masalah internal yang membuatnya sulit untuk menyelamatkan maskapai bertarif rendah tersebut oleh karena itu Air Italy harus membekukan seluruh rute perjalanan yang ia layani.
Airbus A320 Milik Atlas Global Airlines
- Atlas Global Airline
Maskapai yang berdiri sejak tahun 2001 ini harus menutup seluruh aktifitasnya pada 12 Februari 2020, maskapai yang memiliki markas besar di Turkiye (Turki) ini harus mengalami penutupan operasional.
Hal tersebut merupakan imbas dari masalah yang terjadi pada internal maskapai Atlas Global Airline yang sudah ada sejak lama dan ditahun 2020 menjadi tantangan yang sangat berat bagi maskapai ini serta menjadi salah satu faktor tutupnya Atlas Global Airline.
Baca Juga: Pesawat Yang Menggunakan Desain Masker Pada Liverynya Termasuk Garuda Indonesia
Akibat pandemi yang terus menyebar diberbagai belahan dunia serta banyak negara yang menerapkan status Lockdown, membuat maskapai ini harus menelan kerugian yang cukup besar serta konflik internal maskapai yang sudah terjadi sejak lama namun belum kunjung usai diatasi menjadi masalah yang cukup rumit untuk menyelamatkan Atlas Global Airlines, sehingga maskapai ini terpaksa tutup operasional.
Tampilan Livery maskapai Latam Airlines
- LATAM Airlines
LATAM Airlines merupakan maskapai gabungan antara LAN Airlines asal Chile dan TAM Airlines asal Brazil, kedua maskapai tersebut bersatu ditahun 2011 dan menjadi salah satu maskapai raksasa diterbesar di Amerika Latin.
Pada tahun 2018 saja maskapai ini berhasil mengantongi keuntungan sebesar 9,9 miliar USD atau jika dirupiahkan sekitar 145 triliun rupiah.
Meski begitu LATAM Airlines harus menelan kerugian yang begitu besar akibat dari meluasnya pandemi covid 19 yang membuat sistem keuangan maskapai ini berantakan serta biaya operasional maskapai yang begitu besar sehingga maskapai besar ini harus mengalami kebangkrutan.
Selain ketiga maskapai diatas, salah satu maskapai kebanggaan masyarakat Indonesia yaitu Garuda Indonesia saat ini tengah mengalami kerugian yang begitu besar serta dapat mengakibatkan tutupnya maskapai ini.
Namun perjuangan Garuda Indonesia belum usai hingga kini Garuda Indonesia masih dapat melayani rute operasionalnya dan berusaha bangkit untuk mengatasi segala masalah yang terjadi baik internal maupun eksternal maskapai plat merah tersebut.
Eksplorasi konten lain dari DigitalOtoTransport.com
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.